Perkembangan Early Warning System di Kota Malang

Seperti yang sudah kita bahas dalam artikel sebelumnya EWS memiliki arti yaitu sistem peringatan dini yang berupa serangkaian sistem-sistem yang memiliki tugas sebagai pemberitahu peringatan bahwa akan terjadi bencana ataupun gejala-gejala timbulnya bencana. Untuk saat ini di Indonesia perkembangan Early Warning System sangatlah cepat karena menggunakan teknologi-teknologi yang sangat canggih. Lalu bagaimana perkembangan Early Warning System di Kota Malang ini?

Perkembangan Early Warning System di Kota Malang

Memang untuk saat ini kedatangan bencana alam sangatlah sulit untuk diprediksi, sehingga dengan canggihnya teknologi-teknologi pada jaman sekarang banyak orang-orang kreatif dan pintar telah membuat sebuah alat yang dapat mendeteksi bencana alam atau pertanda alam.

Demi meminimalisir dampak parah dari bencana alam hidrometeorogi khususnya bencana banjir, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Malang memasang alat pendeteksi dini atau EWS pada setiap titik rawan banjir di Kota Malang.

Di Kota Malang telah dipasang EWS di 6 titik rawan banjir yaitu di: Jalan Sudimoro, Jalan Danau Ranau Sawojajar, Jalan Ahmad Yadi Blimbing (Depan Carefour), Di Bareng daerah sungai, Jalan Bukit Barisan, lalu yang terakhir ada di Jalan Galunggung. Memang lokasi tersebut menjadi langganan banjir ketika curah hujan di Kota Malang cukup tinggi.

Tujuan di Pasangnya Early Warning System

Menurut BPBD Kota Malang, tujuan utama di pasangnya alat EWS di titik-titik rawan banjir tersebut adalah agar masyarakat di sekitaran lokasi yang terdampak dapat mengantisipasi atau mempersiapkan diri akan terjadinya banjir sehingga masyarakat terhindar dari kerugian materi maupun non materi.

Alat EWS tersebut berupa alat pemantau (CCTV) yang bertugas sebagai pemantau keadaan sekitar ketika sebelum banjir sehingga operator dapat memantau keadaan sungai. Jika sungai mulai meluap maka otomatis alarm yang dipasangkan pada EWS akan berbunyi, seperti sirine yang menginformasikan bahwa banjir akan segera datang. Dengan ini masyarakat akan cepat dan sigap dalam mengantisipasi datangnya banjir.

Bagaimana Gambaran Alat EWS yang Dipasang di Kota Malang?

Sebelumnya Peta Network juga ikut andil dalam pemasangan Early Warning System di Kota Malang, Kami berhasil membuat sistem alarm dengan menggunakan teknologi jaringan internet sehingga dapat di pantau dan operator juga dapat menghidupkan alarm dari jarak jauh.

Kita sebut saja Arduino, alat ini berfungsi sebagai otak dari sistem peringatan dini. Arduino bertugas untuk memberi perintah-perintah pada setiap alat yang berada pada sistem peringatan dini, alat tersebut adalah CCTV sebagai pemantau, kemudian alarm sebagai pemberitahu informasi, dan internet sebagai penghubung antara operator dan arduino.

Lalu bagaimana alat-alat tersebut bisa berjalan? Peta Network sudah membuat sistem panel surya sebagai daya agar alat-alat tersebut dapat berfungsi dan berjalan secara terus menerus.

Pada gambar diatas, tim kami sedang melakukan instalasi panel surya pada salah satu titik rawan banjir di Kota Malang.

Dengan menggunakan sistem panel surya maka alat yang digunakan untuk EWS akan tetap berjalan secara terus menerus sehingga operator dapat memantau kondisi pada titik rawan banjir di Kota Malang. Proses pemantauan tersebut bersifat real time karena menggunakan CCTV dan jaringan yang sudah kami pasang pada EWS.

Hal tersebut membuktikan bahwa BPBD Kota Malang sudah berhasil dalam membangun lingkungan yang aman dan nyaman disekitar titik rawan sehingga masyarakat dapat antisipasi akan datangnya bencana alam serta meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut.