Home » Apa itu Bug ? dan Apa Saja Penyebabnya ?
Apa itu Bug ? dan Apa Saja Penyebabnya ?
Pada masa IT modern seperti saat ini semakin banyak kebutuhan software yang beraneka ragam dengan fungsinya masing-masing. Setiap harinya pasti banyak software yang baru rilis dengan kegunaannya masing-masing di kehidupan modern ini.
Software itu sendiri dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu software untuk dekstop dan untuk mobile. Tentu saja dalam proses pembuatan software tidaklah cepat dan mudah, pasti banyak hambatan dan kesalahan yang di alami developer.
Artikel kali ini kami akan membahas secara rinci tentang pengertian Bug pada software, yaitu kesalahan atau error yang terjadi pada saat software dibuat maupun dijalankan. Mari kita simak!
Pengertian Bug
Mungkin kalian pernah mendengar kata-kata “Bug” ini, jadi pengertian dari bug sendiri adalah kesalahan dari perangkat yang kita pakai (mobile atau dekstop) yang disebabkan oleh software yang mengalami error atau malfungsi sehingga tidak dapat berjalan dengan normal.
Bug ini biasa kita jumpai pada software yang baru rilis namun tidak berlaku pada software yang sudah lama, karena software yang sudah lama ini sudah melakukan update secara berlaka untuk mengatasi bug.
Tentu bug juga berbahaya untuk kita apalagi software yang berkaitan dengan keuangan, data dan keamanan. Jadi kita wajib berhati-hati dalam menggunakan software baru yang berkaitan dengan hal tersebut.
Bagaimana Bug Bisa Terjadi?
Setelah membahas tentang pengertian bug kita akan membahas tentang penyebab terjadinya bug. Berikut pembahasannya:
1.Human Error
Salah satu penyebab terjadinya bug adalah manusianya sendiri atau pembuat program itu. Dalam proses pembuatan software perlu di tekankan bahwa proses analisa dan uji coba sangatlah perlu demi memastikan software dapat berjalan dengan normal dan tidak ada kendala.
2.Buruknya Komunikasi
Untuk sebuah software pasti tidak bisa dikerjakan secara individual apalagi software yang kompleks dan membutuhkan lebih dari satu programmer. Kerjasama tim programmer satu dengan programmer yang lain sangat dibutuhkan dalam mendevelop software, perlu ada programmer ahli atau senior yang memimpin dalam suatu tim.
3.Perubahan Permintaan dari Klien
Pastinya klien selalu memiliki permintaan yang banyak demi memenuhi keinginannya, dan pekerjaan harus dilakukan dengan sempurna. Namun hal ini juga berpengaruh dalam pembuatan software dikarenakan terlalu banyak revisi maka memungkinkan bug-bug baru akan ada, jadi tugas dari programmer untuk membatasi revisi demi menjaga sistem yang baik untuk software yang akan dibuat.
4.Proses Uji Coba yang Bermasalah
Tentu saja setelah software sudah jadi para developer akan melakukan uji coba dahulu, tim tim yang bertugas untuk menguji software harus baik juga. Jika ada kesalahan saat pengujian software maka akan ada bug yang mungkin saja terlewat, dengan ini developer harus menekankan standart uji coba yang baik.
Jenis-Jenis Bug
- Functional Error – merupakan sebuah bug yang terkait dengan fungsi dari sebuah software. Contoh sederhananya sebuah button yang tidak dapat di-klik, fungsi yang tidak berjalan dengan maksimal.
- Syntax Bug – bug ini terjadi ketika penulisan kode-nya tidak benar, ini sangatlah sensitif karena jika ada 1 karakter saja yang salah maka software gagal dieksekusi.
- Performance Defects – adalah bug yang berhubungan dengan kecepatan software tersebut, sehingga software tidak dapat berjalan dengan maksimal.
- Compability Error – untuk bug ini merujuk pada masalah software yang tidak dapat berjalan seperti seharusnya. Biasanya bug ini akan muncul ketika user menggunakan software lama pada sistem operasi yang lebih baru.
- Security Error – jenis bug yang sangat berbahaya karena terkaik dengan sistem keamanan sebuah software. Bug ini akan membuka celah untuk para orang yang tidak bertanggung jawab dapat mencuri data kita.
- Interfacing Bug – bug ini muncul saat ada tampilan yang tidak semestinya, atau tidak kompatibel sehingga gagal untuk dieksekusi.
Cara Menghindari Bug
Banyak juga ya terjadi jenis dari bug itu sendiri, sekarang kita akan mempelajari cara menghindari bug. Ini tips dari kami:
1.Membangun Komunikasi yang Baik
Salah satu dari penyebab munculnya bug adalah komunikasi yang kurang baik antara programmer. Sebuah tim akan bagus jika sesama programmer memiliki komunikasi yang baik, kepercayaan dan pembagian tugas yang jelas sangat berpengaruh dalam pembuatan software yang sempurna.
2.Menggunakan Tool yang Efektif
Untuk menjaga komunikasi semakin baik kamu wajib menggunakan tools yang sifatnya kolaboratif. Seluruh tim dapat mengikuti alur pembuatan kode software tanpa harus menunggu satu sama lain dalam menyelesaikan tugasnya. Hal ini sangat bermanfaat dalam efektifitas pembuatan software.
Banyak platform yang menyediakan tools ini untuk memudahkan developing software Anda.
3.Melakukan Uji Coba
Dalam pembuatan atau pengembangan software, sebaiknya programmer mengunakan proses uji coba secara berkala. Proses uji coba ini dapat dilakukan selama masa pengembangna software maupun ketika software itu sudah jadi, untuk meminimalisir munculnya bug-bug baru.
4.Mengadakan Program Bug Bounty
Singkatnya Bug Bounty adalah aktivitas yang bertujuan untuk mencari bug pada sebuah software dengan imbalan berupa uang. Sedangkan orang yang melakukan bug bounty bisa disebut dengan bug hunter, mereka memang ahli dalam menemukan bug pada software. Ada juga seorang hacker yang memang tujuannya untuk menemukan celah-celah pada software.
Anda bisa menjalankan program ini dengan memasang pengumuman pada platform social media atau website Anda sehingga menarik partisipan untuk menemukan bug pada software Anda.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang bug. Dari pengertian bug hingga cara mencegahnya, apakah Anda sudah memahami apa itu bug?
Meskipun bug tidak dapat dihindari sepenuhnya, setidaknya anda dapat mengurangi risiko munculnya bug dengan beberapa cara yang sudah kami berikan diatas. Dengan ini software anda dapat berjalan dengan baik dan tidak akan ada hacker yang menyalahgunakan celah dari software kita.
Pelajari Juga : Apa itu Hosting ? dan Bagaimana Hosting bisa Bekerja ?
Artikel Lainnya
Mengenal Kategori Kabel UTP
Sebelumnya kita pernah membahas macam-macam kabel jaringan, salah satunya kabel UTP. Namun kabel UTP juga banyak kategorinya, yuk simak!
Server: Pengertian, Fungsinya, dan Jenis-Jenisnya
Pada ranah jaringan Server adalah hal penting dalam menyimpan sebuah data maupun informasi, lalu bagaimana Server itu dapat berjalan ? Mari kita simak!
Mengikuti Perkembangan Jaringan 5G
Para penikmat smartphone pasti tidak asing dengan istilah CDMA, GSM, 4G, LTE, da 5G. Lalu bagaimana perkembangan jaringan 5G? Mari simak!
Mau Konsultasi?
Kami telah melayani berbagai jenis pekerjaan di berbagai kota di Indonesia,
tim kami siap untuk membantu memberikan solusi setiap permasalahan IT anda.